Kuala Lumpur - Dalam upaya memberantas kejahatan di era digital, otoritas Malaysia memilih pendekatan yang juga tinggi teknologi. Senjata utama dalam memerangi praktik penambangan Bitcoin ilegal kali ini adalah armada drone canggih. Alat tanpa awak ini terbukti efektif membantu tim gabungan dalam melakukan razia dan mengamankan ribuan unit penambang kripto yang beroperasi secara nakal dan mencuri listrik.
Strategi penggunaan drone dirancang untuk mengatasi kelemahan metode konvensional. Lokasi penambangan ilegal sering kali dipilih di tempat yang sulit dipantau dari darat, seperti bagian belakang gedung bertingkat, atap ruko, atau kawasan industri yang sepi. Drone dengan kemampuan manuver tinggi dapat melakukan patroli udara, memindai area luas, dan mengumpulkan bukti visual serta termal tanpa menimbulkan kecurigaan.
Data yang dikumpulkan drone, terutama melalui pencitraan termal, sangat menentukan. Sebuah gudang yang seharusnya tidak beraktivitas di malam hari tetapi menunjukkan tanda panas (heat signature) yang sangat kuat, langsung menjadi target investigasi. Pola konsumsi listrik yang tidak wajar, seperti beban konstan tinggi 24 jam sehari, juga dapat dilacak dan dianalisis dengan bantuan data dari drone dan perusahaan listrik.
Kerugian yang diderita oleh Tenaga Nasional Berhad (TNB) akibat praktik ini bersifat masif dan sistematis. Sindikat-sindikat penambangan ilegal beroperasi layaknya bisnis terselubung, dengan modal besar untuk membeli perangkat keras dan menyewa lokasi. Keuntungan dari Bitcoin yang ditambang mereka nikmati, sementara biaya listrik yang seharusnya mencapai puluhan ribu dolar per bulan dibebankan kepada negara melalui cara-cara ilegal.
Operasi penertiban ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah untuk mengamankan aset energi nasional. Selain tindakan represif melalui razia, upaya preventif juga terus digencarkan. Masyarakat didorong untuk melaporkan aktivitas mencurigakan, seperti dengung konstan dari kipas pendingin, suhu ruangan yang tidak biasa panas dari luar, atau lonjakan keluhan gangguan listrik di suatu area.
Dari perspektif regulasi, Malaysia sedang memperkuat kerangka hukumnya. Aktivitas penambangan cryptocurrency itu sendiri tidak sepenuhnya dilarang, tetapi harus mematuhi aturan, termasuk membayar tarif listrik yang sesuai dan memenuhi persyaratan keamanan. Operasi ini bertujuan menindak tegas mereka yang mencoba mencari jalan pintas dengan menggerogoti infrastruktur publik untuk keuntungan pribadi.
Keberhasilan operasi dengan drone ini menjadi studi kasus berharga bagi penegak hukum global. Ia mendemonstrasikan bahwa pertempuran melawan kejahatan modern memerlukan alat yang setara dengan kecanggihan modus kejahatan itu sendiri. Investasi dalam teknologi pengawasan dan deteksi seperti drone terbukti sangat efektif dan memberikan return yang signifikan dalam bentuk penghematan kerugian negara.
Pada akhirnya, langkah tegas Malaysia ini mengirimkan sinyal kuat kepada para pelaku kejahatan siber dan penyalahguna infrastruktur publik. Negara siap beradaptasi dan menggunakan segala alat yang tersedia untuk melindungi kepentingan nasional. Operasi ini bukan akhir, melainkan awal dari babak baru penegakan hukum yang lebih cerdas dan teknologis di wilayah Asia Tenggara.